Setelah sekian lama ga nulis, akhirnya mau menulis lagi.
Sebenarnya banyak perjalanan yang sudah saya lakukan beberapa tahun terakhir.
Mulai get lost di Makasar sampai bulukumba, eksplorasi Lombok sekitarnya, dan
masih banyak lagi. Mungkin nanti akan diceritakan satu persatu kalau masih
inget biaya yang dikeluarkan.hehe
Sekarang saya mau cerita tentang perjalanan Road Trip dari
Jakarta Menuju Bali, yang tentunya akan singgah di beberapa kota. Perjalanan
kali ini saya tidak sendirian tapi bersama wanita yang sekarang sudah sah
menjadi pendamping hidup saya. Perjalanan ini merupakan jalan-jalan sekaligus
pre-wedding, karena kalau kita sewa photographer untuk pre-wedding lumayan
biaya yang harus dikeluarkan dan selain itu hanya bisa di jakarta dan sekitarnya
karena kalau keluar kota tambah biaya lagi. Jadi kita putuskan biaya untuk sewa
Photography untuk jalan-jalan dan untuk kameramen selama masih ada Tripod dan
Gorillapod masih aman lah. Dikarenakan sekarang saya sudah menjadi ASN, jadi
harus ngurus cuti dulu sebelum berangkat. Dan akhirnya saya mendapatkan cuti 8
hari kerja, lalu saya mengatur harus kemana saja agar waktunya cukup.
Perjalanan di mulai hari Sabtu 09 Februari 2019 pukul 04.30Wib
saya memulai start dari Jakarta menggunakan Mobil Pribadi menuju Bali melalui
TOL Trans Jawa. Kenapa berangkat subuh? Dikarenakan mengindari kemacetan di
Bekasi sampai dengan Karawang, selain itu karena saya ingin menikmati jalanan
jadi tidak jalan malam. Seperti dugaan sebelumnya dikarenakan kita berangkat
subuh, jam 7 kita sudah sampai Subang, niatnya kita mau mampir di Cirebon namun
karena masih terlalu pagi jadi kita akan mencari sarapan di Semarang.
Pukul 10.00Wib saya sudah keluar tol Kalikangkung, dan Pacar
(sekarang sudah jadi istri) saya mulai mencari di google tempat makan yang
seger-seger karena siang itu panas banget. Akhirnya kita makan siang di
Asem-Asem Koh Liem, sesampainya disana kita bingung mau makan apa karena
didalam daftar menu ada tulisan kodok dan babi jadi kita agak geli. Tapi karena
terlanjur sampai sini dan niatnya mau nyobain Asem-Asem jadi kita pesan itu,
untuk rasa sih kurang masuk di lidah saya, masih lebih enak garang asem di
Solo. Setelah makan kita jajan leker Paimo yang terletak di seberang asem-asem
koh liem.
Setelah kenyang kita melanjutkan perjalanan ke arah timur,
dan destinasi pertama kita yaitu Batu, ya dikarenakan pacar saya belum pernah
ke batu malang akhirnya kita memutuskan ke sana. Keluar Tol Jombang dan kita
melalui jalan biasa menuju Batu, jalanan kecil berkelok kelok kita lalui karena
apabila kita lewat Tol terus dan lewat kota malang itu jalannya terlalu muter.
Jadi kita potong jalur melalui Pare namun tidak sampai Pare hanya sampai
kandangan terus lanjut melaui jl. Raya mulyorejo. Akhirnya pukul 16.00 wib kita
sudah sampai di Batu. Dan karena sudah sore kita langsung mencari penginapan,
setelah mencari cari akhirnya kita dapat penginapan di depan BNS (Batu Night
Spectacular) namanya Batuque Town Villa. Niat awal sih setelah makan malam kita
mau ke BNS, tapi karena lelah dalam perjalanan akhirnya kita ketiduran.
Minggu tanggal 10 Februari 2019, setelah
sarapan kita siap2 untuk berangkat menuju museum angkut. Ya destinasi kita
pertama kesitu, ini merupakan kedua kalinya saya kesini. Dan entah kenapa saya
menikmatinya, mungkin karena saya menyukai otomotif jadi kepengen punya mobil
tua. Setelah berkeliling di museum angkut, kami melanjutkan perjalanan menuju
kota malang. Setelah muter-muter kota malang, kita menuju toko Oen di jalan
jendral basuki rahmat. Kata orang-orang disini yang paling terkenal itu Es krim
nya. Dan ternyata emang enak sih tempatnya juga bagus seperti rumah tua.
Setelah itu kita melanjutkan perjalanan menuju Probolinggo karena kita akan ke
Bromo. “Loh!!! Kenapa ga naik dari
malang?” kita ga naik dari malang
karena biaya sewa jeep yang lebih mahal karena jarak menuju penanjakan 1 itu
lumayan jauh kalau dari malang. Saya sebelumnya sudah pernah naik dari malang
dan naik dari probolinggo. Dan probolinggo pilihan yang tepat untuk naik ke
bromo, selain itu sekalian perjalanan menuju bali jadi kita naik lewat
probolinggo. Pukul 18.00 kita sudah sampai di Cemoro lawang yang merupakan
pintu masuk menuju Bromo. Dan akhirnya kita mendapatkan penginapan yang lumayan
nyaman namanya Wisma Rahayu, dan tidak lupa kita menyewa jeep untuk nanti subuh
berangkat menuju penanjakan 1 untuk melihat sunrise.
Setelah makan kita lanjut istirahat agar nanti subuh ga kesiangan.
Senin tanggal 11 februari Pukul 03.30 kita sudah siap-siap
dijemput oleh jeep, cuaca pagi ini dingin sekali dikarenakan sedang musing
hujan di bromo. Akhirnya jam 04.30 kita sudah sampai di penanjakan satu dan
gerimis mulai turun. Berdoa semoga sunrise muncul namun setelah kita tunggu
sampai jam 06.00 sunrise tidak muncul dikarena tertutup awan. Sedikit kecewa
sih tapi yang namanya alam kadang ga bisa ditebak sama seperti cerita saya
waktu backpacker ke danau kelimutu. Akhirnya jam 07.00 kita turun menuju kawah
bromo, bukit teletubies, pasir berbisik dan kembali ke pinginapan. Setelah
sampai penginapan kita makan dan istirahat dulu sebelum mempersiapkan diri
menuju Bali. Pukul 19.00 kita nyebrang dari pelabuhan ketapang menuju
gilimanuk, karena besok pagi kita mau ke daerah Bedugul jadi kita mencari
penginapan di daerah Ubud dan Kita nginap di Sura inn Ubud.
Selasa tanggal 12 februari pukul 10.00wita karena kita akan
melakukan foto untuk pre-wedding jadi kita memutuskan untuk foto di gerbang
Handara Golf yang letaknya dekat dengan bedugul, yang merupakan tempat yang
lagi ramai di Instagram. Untuk foto disini sekarang dikenakan biaya 20rb per
orang nanti dapat nomor antrian untuk foto.
Setelah foto kita melanjutkan perjalanan menuju Kuta namun
sebelumnya kita ke sanur dulu untuk memesan tiket fastboat untuk besok kita ke
Nusa Penida. Setelah sampai di kuta kita memesan hotel di Saris Hotel, setelah
mandi saya langsung menuju ke tempat teman kuliah karena dia sedang dinas ke
Bali. Dikarenakan kita sudah makan dan sudah malam juga jadi kita nongkrong di
warung Bunana yang menjual roti canai dan teh tarik. Setelah itu kita kembali
ke hotel masing-masing.
Kamis 14 Februari 2019 agenda kita hari ini adalah ke GWK
dan akan nongkrong bersama teman saya kuliah di Beach Club, sesampainya di GWK
karena cuaca yang panas sekali akhirnya kita memutuskan untuk naik mobil buggy
car/mobil golf menuju Patung GWK. Dan menurut informasi yang jaga, kita belum
bisa naik ke atas patung karena belum diresmikan. Akhirnya kita kembali ke GWK
festival park dan berkeliling di area GWK. Hari menjelang sore dan kita
langsung menuju Canggu, kita akan ke La Brisa Karena teman saya Dio dan Ambon
sudah menuju ke sana. Saat itu perjalanan lumayan macet namun sesuai perkiraan
pukul 17.00Wita kita sudah sampai di Canggu dan menikmati sunset disana.
Setelah itu kita kembali ke hotel karena besok kita akan meninggalkan Bali dan
kembali ke Pulau Jawa.
Jum’at 15 Februari 2019, hari ini kita kembali ke pulau jawa
namun kita akan melewati Kintamani tidak melewati jalur berangkat (Negara).
Kita sangat menikmati perjalanan ini, karena kita bisa melewati jalanan yang
kita mau dan berhenti dimanapun kita mau. Dan sesampainya di kintamani kita
berhenti sejenak dan menikmati pemandangan Gunung dan Danau Batur. Setelah itu
kita melanjutkan perjalanan melewati daerah Singaraja, Pantai Lovina, Taman
Nasional Bali Barat dan sampai di gilimanuk. Karena kita sudah kemaleman sampai
Banyuwangi, jadi kita memutuskan untuk menginap di Eston House Banyuwangi, agar
besok siang bisa ke Taman Nasional Baluran.
Sabtu 16 Februari 2019, setelah sarapan kita berangkat
menuju Taman Nasional Baluran, karena sayang sudah sampai Banyuwangi namun
tidak ke Baluran. Selain Savana Bekol disana juga ada pantai Bama yang bagus,
jadi selain bisa liat savana dan gunung bisa melihat laut juga. Setelah puas
berkeliling di baluran, kita menjutkan perjalanan ke Surabaya, karena saya ada
saudara di lamongan jadi malam ini kita akan menginap disana.
Minggu 17 Februari 2019, Setelah mengunjungi saudara kita
berangakat menuju surabaya untuk keliling-keliling kota yang sekarang sudah
tertata rapi. Tujuan pertama kita adalah makan bakso Beringas, karena menurut
info baksonya pedas banget dan selain itu ada Sumsum yang ga kalah pedas. Bagi yang
suka makanan pedas layak untuk di coba makanan satu ini kalau lagi ke surabaya.
Setelah makan Baso kita jalan-jalan di Mall Ciputra World. Setelah itu saya
menuju Solo karena selain sebagai ASN sekarang saya menjual batik baik satuan
maupun seragam di instagram @sebatique_id dan acara bazzar. Perjalanan dari
surabaya ke Solo hanya menempuh waktu 2,5jam perjalanan melalui Tol, berbeda
dengan jalan sebelum adanya Tol yang bisa menempuh 6-8 Jam. Dan malam ini kita
menginap di Novotel Solo, tapi untuk penginapan kali ini kita dikasih voucher
oleh saudara saya sehingga tidak mengeluarkan uang.
Senin 18 Februari 2019, hari ini kita akan belanja batik di
Klewer, tempat langganan belanja batik. Setelah membeli batik kita makan di
Warung Es Masuk di daerah gajahan. Dan kali ini saya makan Garang Asem, dulu
waktu kuliah saya sering makan garang asem disini karena ini grang asem yang
cocok di lidah saya. Setelah itu kita kembali ke hotel karena malamnya kita
akan ketemu salah satu teman kuliah saya yang memang tinggal di solo. Setelah itu
kita nongkrong di Tiga Tjeret dan beli Sosis Naga Widuran.
Selasa 19 Februari 2019, Hari ini hari terakhir kita di Solo
karena hari Kamis saya sudah harus masuk kantor. Terimakasih untuk semua yang
telah menyempatkan bertemu dan membatu selama pekerjaan ini. Sampai bertemu
lagi di perjalanan selanjutnya.
Rincian Pengeluaran:
Makan Siang di Asem-Asem Koh Liem : 100rb
Makan Malem di Batu (Pecel lele) : 38rb
Batuque town villa: 254rb
Museum Angkut: (83rb
X 2 orang) + Kamera 30rb = 196rb
Makan Siang di Toko Oen: ±80rb
Wisma Rahayu Bromo: 300rb
Makan malam pecel lele: 40rb
Sewa Jeep +tiket masuk Bromo: 700rb
Jajan: 50rb
Makan malam pecel ayam: 40rb
Sura inn Ubud: 190rb
Makan siang: 60rb
Makan malam baso wijaya: 50rb
Saris hotel Kuta: 776rb 3malam
warung Bunana: 30rb
Tiket Fastboat Nusa Penida: 100rb x 2 orang x PP =400rb
Sewa motor: 70rb
Makan siang seafood +es kelapa: 150rb
Makan malam: 70rb
Tiket masuk GWK: 70rb x 2 orang= 140rb
Sewa Buggy: 30rb x 2 orang = 60rb
La brisa: 150rb
Laundry: 50rb
Burger king: 120rb
Makan siang Bakso: 40rb
Makan malam sate: 50rb
Eston house banyuwangi: 234rb
Tiket masuk baluran : 15rb x 2 orang= 30rb tambah mobil 10rb
= 40rb
Makan Bakso beringas: ±60rb
Kopi Janji Jiwa: 38rb
Es Masuk: 60rb
Tiga Tjeret: 50rb
Sosis Naga Widuran: 30rb
Makan Siang SOP Pak Min: 60rb
Makan Malem Pecel lele: 40rb
BIAYA BENSIN DAN
KAPAL
ini itungan kasaran mobil solar Rp.5150 perbandingannya 1L
untuk 12km.
3002km :12km = 250.58 L X Rp.5150 = Rp.1.290rb PP
Tol jakarta - Probolinggo: Rp. 727.500 x 2= Rp. 1.455rb
(kalau mau full tol pulang pergi)
kapal ferry : Rp.159.000 x 2 = Rp.318rb PP
kalau ditotalin untuk transport PP: 1290 + 1455 + 318 =
Rp.3.063rb
ada jalur biasa kalau ga mau lewat tol, lebih menghemat
pengeluaran.