Friday 28 June 2013

Makna Dalam Album Pertama Efek Rumah Kaca (ALBUM: EFEK RUMAH KACA)



"Jalang"
Lagu ini menceritakan sebuah keadaan nyata saat masa pemerintahan orde baru. Dimana semua yang menentang kinerja pemerintah dianggap sebagai musuh negara.
"siapa yang berani bernyayi
nanti akan dikebiri
siapa yang berani menari
nanti kan dieksekusi
karena mereka paling suci
lalu mereka bilang kami jalang..."

"Jatuh cinta itu biasa saja"
Lagu ini memiliki makna yang berbeda dibanding lagu cinta yang ada di pasar musik Indonesia saat ini. Bisa dibilang lagu ini menyinggung orang-orang yang menjalani dan memaknai cinta dengan berlebihan. Karena tidak ada makna cinta yang hiperbola.
"Jika jatuh cinta itu buta, berdua kita akan tersesat,
saling mencari didalam gelap... Jatuh cinta itu biasa saja"

"Bukan lawan jenis"
Tema yang diangkat dalam lagu ini merupakan suatu kisah dimana seorang yang ingin menolong seseorang, tapi orang yang ditolong malah jatuh cinta padahal mereka sesama jenis. Sang penolong hanya bisa bernyanyi dan memohon maaf kepadanya, jika dirinya bukan lawan jenis.
"Aku menuntunmu menuju terang...
Aku takut kamu suka pada diriku,
karena memang aku bukan lawan jenismu"

"Belanja terus sampai mati"
Pada lagu ini tidak hanya bercerita namun mengkritik sebuah kebiasaan masyarakat indonesia yang sudah menjadi satu kebudayaan turun temurun bangsa ini yaitu budaya konsumerisme. Dalam lirik lagu ini menggambarkan adanya suatu realita hidup yang melekat pada setiap masyarakat indonesia yang tidak bisa dihilangkan.
"Mendarat di sudut pertokoan buang kepenatan,
tapi itu hanya kiasan, juga suatu pembenaran,
atas bujukan setan, hasrat yang dijebak zaman,
kita belanja terus sampai mati"

"Insomnia"
Lagu ini mengangkat tema sederhana, yaitu kebiasaan seseorang yang menjadi sebuah penyakit
susah tidur atau yang biasa kita dengar dengan istilah insomnia. dalam lagu ini menceritakan seseorang yang terus bertanya kepada dirinya sendiri, apa itu insomnia? apa penyebabnya? dari mana datangnya?
"Insomnia coba aku pecahkan sgala misterimu, Kunanti dan kucari sesepi mimpi...
Habis terkuras Kelenjar air mata Ku tetap terjaga Aku tetap terjaga"

"Debu-debu beterbangan"
Dalam lagu ini kita diajak merenungkan hidup yang tengah kita jalani dan tersirat sebuah makna religi. dimana menceritakan hari kiamat yang akan datang dan sebagai manusia kita hanya bisa pasrah.
"pada saatnya nanti tak bisa bersembunyi
kita pun menyesali, kita merugi
pada siapa mohon perlindungan?"

"Di udara"
Lagu ini dipersembahkan khusus untuk seorang aktivis yang dibunuh di udara, siapa lagi kalau bukan Munir yang merupakan aktivis pejuang HAM. dalam lirik lagu ini menceritakan jiwa seorang munir tetap hidup dan mengisyaratkan bahwa akan lahir munir yang baru yang akan membela ketidakadilan di negeri ini.
"ku bisa tenggelam di lautan,
aku bisa diracun di udara,
aku bisa terbunuh di trotoar jalan,
tapi aku tak pernah mati, tak akan berhenti"

"Efek rumah kaca"
Lagu ini memiliki nama yang sama dengan nama band dan judul albumnya. Lagu ini bertema
kerusakan lingkungan akibat ulah manusia yang mengakibatkan pemanasan global. Sedikit juga bercerita tentang keadaan bumi dimasa yang akan datang jika manusia terus merusak alam dan tidak mencoba memahami bumi ini sendiri.
"Wajah bumi menangis, Sedang kita tak mengerti..
Kita akan wariskan Untuk anak dan cucu kita"

"Melancholia"
lagu yang ditulis oleh cholil berceritakan tentang keadaan waktu ayahnya meninggal. dalam kesendirian itu dia
merasakan satu keadaan yang sangat menyedihkan. semua serba melankolis namun dia menggambarkannya
menjadi sebuah keindahan yang jarang dirasakan oleh orang lain untuk dinikmati.
"murung itu sungguh indah,
melambatkan butir darah"

"Cinta melulu"
Lagu yang menceritakan tentang keadaan suatu pasar musik di indonesia yang semua lagunya seragam dan hanya bertemakan cinta. selain itu lagu ini menyindir semua penikmat musik, band, dan para pencipta lagu saat ini yang hanya mementingkan pasar semata.
"Nada-nada yang minor, Lagu perselingkuhan,
Atas nama pasar semuanya begitu klise..
Lagu cinta melulu, apa memang karna kuping melayu? suka yang sendu-sendu"

"Sebelah mata"
Lagu ini ditulis oleh adrian sang bassist yang mempunyai gangguan pengelihatan. dimana pengelihatannya perlahan-lahan kabur dan timbul bercak pada matanya, lagu inipun menggambarkan bahwa kekurangannya menjadi sebuah keindahan yang tak dimiliki orang lain dan menilai sebuah kekurangan atau kelemahan menjadi sebuah kelebihan.
"sebelah mataku yang mampu melihat,
bercak adalah sebuah warna-warna mempesona"

"Desember"
Lagu ini menceritakan tentang arti sebuah kesetiaan, menggambarkan tentang seseorang yang sedang dalam situasi yang sangat sulit namun dia selalu setia dan bersabar menunggu hingga keadaan tersebut kembali membaik seperti biasa.
"Semoga ada yang menerangi sisi gelap ini,
Menanti..Seperti pelangi setia menunggu hujan reda"

No comments:

Post a Comment