Friday, 30 August 2019

Road Trip Jakarta - Bali 3007KM (Semarang-Batu-Malang-Probolinggo-Bali-Banyuwangi-Surabaya-Solo)





Setelah sekian lama ga nulis, akhirnya mau menulis lagi. Sebenarnya banyak perjalanan yang sudah saya lakukan beberapa tahun terakhir. Mulai get lost di Makasar sampai bulukumba, eksplorasi Lombok sekitarnya, dan masih banyak lagi. Mungkin nanti akan diceritakan satu persatu kalau masih inget biaya yang dikeluarkan.hehe

Sekarang saya mau cerita tentang perjalanan Road Trip dari Jakarta Menuju Bali, yang tentunya akan singgah di beberapa kota. Perjalanan kali ini saya tidak sendirian tapi bersama wanita yang sekarang sudah sah menjadi pendamping hidup saya. Perjalanan ini merupakan jalan-jalan sekaligus pre-wedding, karena kalau kita sewa photographer untuk pre-wedding lumayan biaya yang harus dikeluarkan dan selain itu hanya bisa di jakarta dan sekitarnya karena kalau keluar kota tambah biaya lagi. Jadi kita putuskan biaya untuk sewa Photography untuk jalan-jalan dan untuk kameramen selama masih ada Tripod dan Gorillapod masih aman lah. Dikarenakan sekarang saya sudah menjadi ASN, jadi harus ngurus cuti dulu sebelum berangkat. Dan akhirnya saya mendapatkan cuti 8 hari kerja, lalu saya mengatur harus kemana saja agar waktunya cukup.

Perjalanan di mulai hari Sabtu 09 Februari 2019 pukul 04.30Wib saya memulai start dari Jakarta menggunakan Mobil Pribadi menuju Bali melalui TOL Trans Jawa. Kenapa berangkat subuh? Dikarenakan mengindari kemacetan di Bekasi sampai dengan Karawang, selain itu karena saya ingin menikmati jalanan jadi tidak jalan malam. Seperti dugaan sebelumnya dikarenakan kita berangkat subuh, jam 7 kita sudah sampai Subang, niatnya kita mau mampir di Cirebon namun karena masih terlalu pagi jadi kita akan mencari sarapan di Semarang.

Pukul 10.00Wib saya sudah keluar tol Kalikangkung, dan Pacar (sekarang sudah jadi istri) saya mulai mencari di google tempat makan yang seger-seger karena siang itu panas banget. Akhirnya kita makan siang di Asem-Asem Koh Liem, sesampainya disana kita bingung mau makan apa karena didalam daftar menu ada tulisan kodok dan babi jadi kita agak geli. Tapi karena terlanjur sampai sini dan niatnya mau nyobain Asem-Asem jadi kita pesan itu, untuk rasa sih kurang masuk di lidah saya, masih lebih enak garang asem di Solo. Setelah makan kita jajan leker Paimo yang terletak di seberang asem-asem koh liem.
Setelah kenyang kita melanjutkan perjalanan ke arah timur, dan destinasi pertama kita yaitu Batu, ya dikarenakan pacar saya belum pernah ke batu malang akhirnya kita memutuskan ke sana. Keluar Tol Jombang dan kita melalui jalan biasa menuju Batu, jalanan kecil berkelok kelok kita lalui karena apabila kita lewat Tol terus dan lewat kota malang itu jalannya terlalu muter. Jadi kita potong jalur melalui Pare namun tidak sampai Pare hanya sampai kandangan terus lanjut melaui jl. Raya mulyorejo. Akhirnya pukul 16.00 wib kita sudah sampai di Batu. Dan karena sudah sore kita langsung mencari penginapan, setelah mencari cari akhirnya kita dapat penginapan di depan BNS (Batu Night Spectacular) namanya Batuque Town Villa. Niat awal sih setelah makan malam kita mau ke BNS, tapi karena lelah dalam perjalanan akhirnya kita ketiduran.

Minggu tanggal 10 Februari 2019, setelah sarapan kita siap2 untuk berangkat menuju museum angkut. Ya destinasi kita pertama kesitu, ini merupakan kedua kalinya saya kesini. Dan entah kenapa saya menikmatinya, mungkin karena saya menyukai otomotif jadi kepengen punya mobil tua. Setelah berkeliling di museum angkut, kami melanjutkan perjalanan menuju kota malang. Setelah muter-muter kota malang, kita menuju toko Oen di jalan jendral basuki rahmat. Kata orang-orang disini yang paling terkenal itu Es krim nya. Dan ternyata emang enak sih tempatnya juga bagus seperti rumah tua. Setelah itu kita melanjutkan perjalanan menuju Probolinggo karena kita akan ke Bromo. “Loh!!! Kenapa ga naik dari malang?”  kita ga naik dari malang karena biaya sewa jeep yang lebih mahal karena jarak menuju penanjakan 1 itu lumayan jauh kalau dari malang. Saya sebelumnya sudah pernah naik dari malang dan naik dari probolinggo. Dan probolinggo pilihan yang tepat untuk naik ke bromo, selain itu sekalian perjalanan menuju bali jadi kita naik lewat probolinggo. Pukul 18.00 kita sudah sampai di Cemoro lawang yang merupakan pintu masuk menuju Bromo. Dan akhirnya kita mendapatkan penginapan yang lumayan nyaman namanya Wisma Rahayu, dan tidak lupa kita menyewa jeep untuk nanti subuh berangkat menuju penanjakan 1 untuk melihat sunrise. Setelah makan kita lanjut istirahat agar nanti subuh ga kesiangan.



 

Senin tanggal 11 februari Pukul 03.30 kita sudah siap-siap dijemput oleh jeep, cuaca pagi ini dingin sekali dikarenakan sedang musing hujan di bromo. Akhirnya jam 04.30 kita sudah sampai di penanjakan satu dan gerimis mulai turun. Berdoa semoga sunrise muncul namun setelah kita tunggu sampai jam 06.00 sunrise tidak muncul dikarena tertutup awan. Sedikit kecewa sih tapi yang namanya alam kadang ga bisa ditebak sama seperti cerita saya waktu backpacker ke danau kelimutu. Akhirnya jam 07.00 kita turun menuju kawah bromo, bukit teletubies, pasir berbisik dan kembali ke pinginapan. Setelah sampai penginapan kita makan dan istirahat dulu sebelum mempersiapkan diri menuju Bali. Pukul 19.00 kita nyebrang dari pelabuhan ketapang menuju gilimanuk, karena besok pagi kita mau ke daerah Bedugul jadi kita mencari penginapan di daerah Ubud dan Kita nginap di Sura inn Ubud.


Selasa tanggal 12 februari pukul 10.00wita karena kita akan melakukan foto untuk pre-wedding jadi kita memutuskan untuk foto di gerbang Handara Golf yang letaknya dekat dengan bedugul, yang merupakan tempat yang lagi ramai di Instagram. Untuk foto disini sekarang dikenakan biaya 20rb per orang nanti dapat nomor antrian untuk foto.
Setelah foto kita melanjutkan perjalanan menuju Kuta namun sebelumnya kita ke sanur dulu untuk memesan tiket fastboat untuk besok kita ke Nusa Penida. Setelah sampai di kuta kita memesan hotel di Saris Hotel, setelah mandi saya langsung menuju ke tempat teman kuliah karena dia sedang dinas ke Bali. Dikarenakan kita sudah makan dan sudah malam juga jadi kita nongkrong di warung Bunana yang menjual roti canai dan teh tarik. Setelah itu kita kembali ke hotel masing-masing.



Rabu 13 Februari 2019 pukul 08.15Wita kita nyebrang ke pulau Nusa Penida dengan menggunakan Fastboat Nusa Jaya Cruise, sesampainya disana kita langsung menyewa sepeda motor untuk berkeliling Nusa Penida. Tujuan pertama kita adalah Kelingking Beach, karena sebelumnya saya lihat di Instagram banyak sekali yang kesana dan mumpung lagi di bali saya sempatkan kesana. Sesampainya di kelingking beach pukul 11.00Wita kita langsung makan siang di warung sekitar situ sambil mempersiapkan turun ke pantai. Saat kita melihat dari atas memang jalanannya curam, tapi kita yakin bisa ke bawah dan balik lagi ke atas. Baru setengah perjalanan rasanya capek banget, padahal ini baru turun belum naik. Tapi karena melihat birunya laut di bawah sana jadi kita tetep semangat untuk turun. Sesampainya di bawah memang semua kelelahan yang barusan di alami terbayarkan sudah, walaupun tidak sebagus pink beach di labuan bajo. Tapi ini salah satu pantai yang memang harus di kunjungi bagi para pecinta pantai. Jangan lupa membawa minuman dari atas, karena di bawah harganya mahal karena yang jual bawanya juga susah jadi wajar kalau mahal. Setelah bermain-main air dipantai saatnya untuk kembali ke atas, belum setengah jalan pacar saya nangis ga kuat nanjak dan memang jalanan yang dilalui sangat berat. Jujur saya pribadi juga hampir menyerah tapi karena gengsi saya terus menyemangati pacar saya dan kurang lebih sekitar 1jam penanjakan akhirnya kita berdua sampai di atas. Rencana awal selain kelingking beach kita ingin ke Angel’s billabong, Crystal Bay, Broken Beach. Tapi karena sore ini kita harus kembali ke Bali jadi kita harus kembali ke pelabuhan dan merelakan tidak ke tempat itu semua karena waktu yang tidak cukup dan cape juga abis nanjak di kelingking beach.

Kamis 14 Februari 2019 agenda kita hari ini adalah ke GWK dan akan nongkrong bersama teman saya kuliah di Beach Club, sesampainya di GWK karena cuaca yang panas sekali akhirnya kita memutuskan untuk naik mobil buggy car/mobil golf menuju Patung GWK. Dan menurut informasi yang jaga, kita belum bisa naik ke atas patung karena belum diresmikan. Akhirnya kita kembali ke GWK festival park dan berkeliling di area GWK. Hari menjelang sore dan kita langsung menuju Canggu, kita akan ke La Brisa Karena teman saya Dio dan Ambon sudah menuju ke sana. Saat itu perjalanan lumayan macet namun sesuai perkiraan pukul 17.00Wita kita sudah sampai di Canggu dan menikmati sunset disana. Setelah itu kita kembali ke hotel karena besok kita akan meninggalkan Bali dan kembali ke Pulau Jawa.

Jum’at 15 Februari 2019, hari ini kita kembali ke pulau jawa namun kita akan melewati Kintamani tidak melewati jalur berangkat (Negara). Kita sangat menikmati perjalanan ini, karena kita bisa melewati jalanan yang kita mau dan berhenti dimanapun kita mau. Dan sesampainya di kintamani kita berhenti sejenak dan menikmati pemandangan Gunung dan Danau Batur. Setelah itu kita melanjutkan perjalanan melewati daerah Singaraja, Pantai Lovina, Taman Nasional Bali Barat dan sampai di gilimanuk. Karena kita sudah kemaleman sampai Banyuwangi, jadi kita memutuskan untuk menginap di Eston House Banyuwangi, agar besok siang bisa ke Taman Nasional Baluran.


Sabtu 16 Februari 2019, setelah sarapan kita berangkat menuju Taman Nasional Baluran, karena sayang sudah sampai Banyuwangi namun tidak ke Baluran. Selain Savana Bekol disana juga ada pantai Bama yang bagus, jadi selain bisa liat savana dan gunung bisa melihat laut juga. Setelah puas berkeliling di baluran, kita menjutkan perjalanan ke Surabaya, karena saya ada saudara di lamongan jadi malam ini kita akan menginap disana.

Minggu 17 Februari 2019, Setelah mengunjungi saudara kita berangakat menuju surabaya untuk keliling-keliling kota yang sekarang sudah tertata rapi. Tujuan pertama kita adalah makan bakso Beringas, karena menurut info baksonya pedas banget dan selain itu ada Sumsum yang ga kalah pedas. Bagi yang suka makanan pedas layak untuk di coba makanan satu ini kalau lagi ke surabaya. Setelah makan Baso kita jalan-jalan di Mall Ciputra World. Setelah itu saya menuju Solo karena selain sebagai ASN sekarang saya menjual batik baik satuan maupun seragam di instagram @sebatique_id dan acara bazzar. Perjalanan dari surabaya ke Solo hanya menempuh waktu 2,5jam perjalanan melalui Tol, berbeda dengan jalan sebelum adanya Tol yang bisa menempuh 6-8 Jam. Dan malam ini kita menginap di Novotel Solo, tapi untuk penginapan kali ini kita dikasih voucher oleh saudara saya sehingga tidak mengeluarkan uang.

Senin 18 Februari 2019, hari ini kita akan belanja batik di Klewer, tempat langganan belanja batik. Setelah membeli batik kita makan di Warung Es Masuk di daerah gajahan. Dan kali ini saya makan Garang Asem, dulu waktu kuliah saya sering makan garang asem disini karena ini grang asem yang cocok di lidah saya. Setelah itu kita kembali ke hotel karena malamnya kita akan ketemu salah satu teman kuliah saya yang memang tinggal di solo. Setelah itu kita nongkrong di Tiga Tjeret dan beli Sosis Naga Widuran.

Selasa 19 Februari 2019, Hari ini hari terakhir kita di Solo karena hari Kamis saya sudah harus masuk kantor. Terimakasih untuk semua yang telah menyempatkan bertemu dan membatu selama pekerjaan ini. Sampai bertemu lagi di perjalanan selanjutnya.



Rincian Pengeluaran:
Makan Siang di Asem-Asem Koh Liem : 100rb
Makan Malem di Batu (Pecel lele) : 38rb
Batuque town villa: 254rb
Museum Angkut:  (83rb X 2 orang) + Kamera 30rb = 196rb
Makan Siang di Toko Oen: ±80rb
Wisma Rahayu Bromo: 300rb
Makan malam pecel lele: 40rb
Sewa Jeep +tiket masuk Bromo: 700rb
Jajan: 50rb
Makan malam pecel ayam: 40rb
Sura inn Ubud: 190rb
Makan siang: 60rb
Makan malam baso wijaya: 50rb
Saris hotel Kuta: 776rb 3malam
warung Bunana: 30rb
Tiket Fastboat Nusa Penida: 100rb x 2 orang x PP =400rb
Sewa motor: 70rb
Makan siang seafood +es kelapa: 150rb
Makan malam: 70rb
Tiket masuk GWK: 70rb x 2 orang= 140rb
Sewa Buggy: 30rb x 2 orang = 60rb
La brisa: 150rb
Laundry: 50rb
Burger king: 120rb
Makan siang Bakso: 40rb
Makan malam sate: 50rb
Eston house banyuwangi: 234rb
Tiket masuk baluran : 15rb x 2 orang= 30rb tambah mobil 10rb = 40rb
Makan Bakso beringas: ±60rb
Kopi Janji Jiwa: 38rb
Es Masuk: 60rb
Tiga Tjeret: 50rb
Sosis Naga Widuran: 30rb
Makan Siang SOP Pak Min: 60rb
Makan Malem Pecel lele: 40rb

BIAYA BENSIN DAN KAPAL
ini itungan kasaran mobil solar Rp.5150 perbandingannya 1L untuk 12km.
3002km :12km = 250.58 L X Rp.5150 = Rp.1.290rb PP
Tol jakarta - Probolinggo: Rp. 727.500 x 2= Rp. 1.455rb (kalau mau full tol pulang pergi)
kapal ferry : Rp.159.000 x 2 = Rp.318rb PP
kalau ditotalin untuk transport PP: 1290 + 1455 + 318 = Rp.3.063rb
ada jalur biasa kalau ga mau lewat tol, lebih menghemat pengeluaran.